Sabtu, 14 Januari 2017

Pengindraan Jauh



Pengertian Penginderaan jarak jauh
Menurut Lillesand dan Kiefer
Pengindraan jauh adalah  ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis  data yang diperoleh dengan menggunakan alat  tanpa  kontak  langsung  terhadap objek,  atau  gejala yang dikaji.

Komponen Sistem Pengindraan  Jauh
Pengindraan jauh sebagai  suatu  sistem  tidak bisa terlepas  dari beberapa bagian  yang  saling terkait  antara  komponen yang  satu  dengan  komponen lainnya. Secara  skematis sistem kerja dari pengindraan jauh dapat  dilihat pada gambar  di bawah  ini.
Komponen-komponen pengindraan jauh meliputi hal-hal berikut.

a.  Sumber Tenaga
Dalam  pengindraan jauh  harus  ada  tenaga  untuk  memantulkan  atau memancarkan objek di permukaan bumi. Tenaga yang digunakan adalah tenaga elektromagnetik, dengan  sumber utamanya  adalah matahari.  Tenaga  lain yang bisa digunakan adalah sumber tenaga buatan, sehingga dikenal adanya pengindraan jauh sistem pasif dan pengindraan jauh sistem aktif.

1)  Pengindraan Jauh Sistem Pasif
Pada  pengindraan jauh  sistem  pasif,  tenaga  yang  menghubungkan perekam dengan objek di bumi dengan menggunakan tenaga alamiah  yaitu matahari (dengan memanfaatkan tenaga pantulan), sehingga perekamannya hanya  bisa dilakukan pada  siang hari dengan  kondisi cuaca yang cerah.

2)  Pengindraan Jauh Sistem Aktif
Pada pengindraan jauh sistem aktif, perekamannya dilakukan dengan tenaga   buatan  (dengan  tenaga   pancaran), sehingga  memungkinkan perekamannya dapat  dilakukan pada  malam hari maupun  siang hari, dan di segala cuaca.



b.  Atmosfer
Atmosfer mempunyai peranan untuk menghambat dan mengganggu tenaga atau sinar matahari  yang datang (bersifat selektif terhadap panjang gelombang

c. Interaksi antara Tenaga dan Objek
Setiap objek mempunyai  sifat tertentu dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.

d. Perolehan Data
Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual  secara visual, maupun dengan numerik atau digital. Perolehan data dengan menggunakan cara manual yaitu cara memperoleh data dengan  menginterpretasi foto udara secara visual. Perolehan data  dengan  cara numerik  atau  digital yaitu dengan  menggunakan data digital melalui komputer.

e. Pengguna Data (User)
Tingkat keberhasilan  dari penerapan sistem pengindraan jauh ditentukan oleh  pengguna data.  Kemampuan pengguna data  dalam  menerapkan hasil pengindaraan jauh juga dipengaruhi  oleh pengetahuan yang mendalam  tentang disiplin ilmu masing-masing  maupun  cara  pengumpulan data  dari  sistem pengindraan jauh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar