FUNGSI PETA DALAM PEMERINTAHAN
PERMASALAHAN MAKRO
Permasalahan makro adalah murni permasalahan pemerintah untuk melihat
kaitan proyek dengan program pemerintah secara keseluruhan (makro). Contohnya : Lingkungan, Ekonomi dan Sosial
Merupakan Tanggung jawab
pemerintah (perencana wilayah)
u Sistem Transportasi/ Penyediaan Prasarana
penetapan lokasi yang strategis
akan mempengaruhi system transportasi. Apabila lokasi tidak strategis maka akan
timbul kemacetan dan mendorong terciptanya high cost economy.
u Sistem
Pembiayaan Pembangunan di Daerah
Program atau proyek jelas memerlukan biaya yang seringkali melampaui
kemampuan dana pemerintah yang tersedia. Oleh sebab itu, program atau proyek
perlu diberi skala prioritas. Misalnya sumber dana yang berasalah dari APBN dan APBD.
u KESESUAIAN
LOKASI
Lokasi proyek harus disesuaikan dengan daya dukung dan kesesuaian lahan
secara makroregional.
Apabila belum adanya rencana penggunaan lahan dengan rinci maka perencana kota harus mengaitkan lokasi proyek dengan kebijakan penggunaan lahan yang baik atau mengikuti prinsip-prinsip penggunaan lahan yang baik.
Apabila belum adanya rencana penggunaan lahan dengan rinci maka perencana kota harus mengaitkan lokasi proyek dengan kebijakan penggunaan lahan yang baik atau mengikuti prinsip-prinsip penggunaan lahan yang baik.
u Strategi Pengembangan Ekonomi Wilayah
Keahlian dalam menganalisis dan
menetapkan skala prioritas. Apabila
pemerintah ingin membangun suatu proyek terutama proyek berskala besar, hal itu
harus terkait dengan strategi pengembangan wilayah untuk mempercepat laju
pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Jadi, perlu dilihat apakah proyek yang
diusulkan cukup strategis dan sinkron dengan rencana umum pengembangan wilayah
dan menuju tercapainya visi wilayah.
PERMASALAHAN MIKRO
u Permasalahan
teknis
Antara lain di dalamnya termasuk
peraturan pemerintah tentang penggunaan lahan, yaitu bahwa kegiatan seperti itu
memang dibenarkan pada lokasi tersebut, kondisi lahan sesuai, bahan/peralatan
yang dibutuhkan untuk membangun proyek cukup tersedia, dan adanya tenaga
terampil sehingga proyek benar-benar dapat dibangun sesuai dengan rencana.
u Permasalahan
Manajerial (pengelolaan)
setelah proyek selesai apakah
akan dapat dioperasikan sebagaimana yang diharapkan. Artinya tenaga kerja,
bahan penolong, bahan baku serta fasilitas pendukung cukup tersedia sehingga
tidak menjadi permasalahan dalam pemanfaatan/pengoperasian proyek.
u Permasalahan
finansial (keuangan)
Diharapkan terdapat dana yang
cukup untuk menyelesaikan proyek dan ada dana operasional untuk kelak
mengoperasikan proyek.
u Permasalahan
ekonomi
Pertimbangan sumber daya yang dikorbankan untuk proyek tersebut
akan memberikan manfaat yang lebih besar dibanding dengan biaya yang
dikorbankan ditinjau dari sudut ekonomi nasional secara keseluruhan. Apakah
nilai tunai manfaat lebih besar dari nilai tunai biaya (cost) yang dihitung
dengan menggunakan harga bayangan (shadow prices), dan telah memperhatikan
faktor eksternal.
u Permasalahan
dampak lingkungan
Dampak sewaktu pembangunannya ataupun sewaktu pengoperasiannya.
u Sikap sosial masyarakat,
Seandainya proyek itu terpaksa menggusur masyarakat yang sebelumnya telah bermukim/ berusaha pada lokasi itu, apakah masalah penggusuran ini akan dapat diselesaikan dengan baik, yaitu dengan cara yang tidak menimbulkan gejolak sosial bagi masyarakat di kemudian hari, apakah partisipasi masyarakat akan diperoleh pada saat dibutuhkan.
Seandainya proyek itu terpaksa menggusur masyarakat yang sebelumnya telah bermukim/ berusaha pada lokasi itu, apakah masalah penggusuran ini akan dapat diselesaikan dengan baik, yaitu dengan cara yang tidak menimbulkan gejolak sosial bagi masyarakat di kemudian hari, apakah partisipasi masyarakat akan diperoleh pada saat dibutuhkan.
u Permasalahan keamanan,
apakah kondisi wilayah cukup aman termasuk pada lokasi proyek. Keamanan harus terjamin, baik dalam masa pembangunannya maupun dalam masa pengoperasiannya. Keamanan di sini berarti terhindar dari kondisi perang, kerusuhan antar kelompok masyarakat, pernjarahan, pencurian dan pemerasan (pungutan liar). Faktor keamanan ini sampai batas tertentu mungkin masih bisa ditoleransi, namun biasanya akan menambah biaya, baik untuk pembangunannya demikian juga dalam masa pengoperasiannya.
apakah kondisi wilayah cukup aman termasuk pada lokasi proyek. Keamanan harus terjamin, baik dalam masa pembangunannya maupun dalam masa pengoperasiannya. Keamanan di sini berarti terhindar dari kondisi perang, kerusuhan antar kelompok masyarakat, pernjarahan, pencurian dan pemerasan (pungutan liar). Faktor keamanan ini sampai batas tertentu mungkin masih bisa ditoleransi, namun biasanya akan menambah biaya, baik untuk pembangunannya demikian juga dalam masa pengoperasiannya.
MANFAAT PETA DALAM PEMERINTAHAN
·
Penunjuk Posisi
·
Penampilan batasan wilayah administrasi
·
Penyaji data suatu daerah
·
batas penyebaran penduduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar