Kamis, 12 Januari 2017

FUNGSI PETA DALAM PEMERINTAHAN



FUNGSI PETA DALAM PEMERINTAHAN

PERMASALAHAN MAKRO
Permasalahan makro adalah murni permasalahan pemerintah untuk melihat kaitan proyek dengan program pemerintah secara keseluruhan (makro). Contohnya : Lingkungan, Ekonomi dan Sosial

Merupakan Tanggung jawab pemerintah (perencana wilayah)

u   Sistem Transportasi/ Penyediaan Prasarana
penetapan lokasi yang strategis akan mempengaruhi system transportasi. Apabila lokasi tidak strategis maka akan timbul kemacetan dan mendorong terciptanya high cost economy.

u  Sistem Pembiayaan Pembangunan di Daerah
Program atau proyek jelas memerlukan biaya yang seringkali melampaui kemampuan dana pemerintah yang tersedia. Oleh sebab itu, program atau proyek perlu diberi skala prioritas. Misalnya sumber dana yang berasalah dari APBN dan APBD.

u  KESESUAIAN LOKASI

Lokasi proyek harus disesuaikan dengan daya dukung dan kesesuaian lahan secara makroregional.
Apabila belum adanya rencana penggunaan lahan dengan rinci maka perencana kota harus mengaitkan lokasi proyek dengan kebijakan penggunaan lahan yang baik atau mengikuti prinsip-prinsip penggunaan lahan yang baik.

u  Strategi Pengembangan Ekonomi Wilayah

Keahlian dalam menganalisis dan menetapkan skala prioritas. Apabila pemerintah ingin membangun suatu proyek terutama proyek berskala besar, hal itu harus terkait dengan strategi pengembangan wilayah untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Jadi, perlu dilihat apakah proyek yang diusulkan cukup strategis dan sinkron dengan rencana umum pengembangan wilayah dan menuju tercapainya visi wilayah.

PERMASALAHAN MIKRO

u  Permasalahan teknis

Antara lain di dalamnya termasuk peraturan pemerintah tentang penggunaan lahan, yaitu bahwa kegiatan seperti itu memang dibenarkan pada lokasi tersebut, kondisi lahan sesuai, bahan/peralatan yang dibutuhkan untuk membangun proyek cukup tersedia, dan adanya tenaga terampil sehingga proyek benar-benar dapat dibangun sesuai dengan rencana.

u  Permasalahan Manajerial (pengelolaan)

setelah proyek selesai apakah akan dapat dioperasikan sebagaimana yang diharapkan. Artinya tenaga kerja, bahan penolong, bahan baku serta fasilitas pendukung cukup tersedia sehingga tidak menjadi permasalahan dalam pemanfaatan/pengoperasian proyek.

u  Permasalahan finansial (keuangan)

Diharapkan terdapat dana yang cukup untuk menyelesaikan proyek dan ada dana operasional untuk kelak mengoperasikan proyek. 

u  Permasalahan ekonomi

Pertimbangan sumber daya yang dikorbankan untuk proyek tersebut akan memberikan manfaat yang lebih besar dibanding dengan biaya yang dikorbankan ditinjau dari sudut ekonomi nasional secara keseluruhan. Apakah nilai tunai manfaat lebih besar dari nilai tunai biaya (cost) yang dihitung dengan menggunakan harga bayangan (shadow prices), dan telah memperhatikan faktor eksternal.

u  Permasalahan dampak lingkungan

Dampak sewaktu pembangunannya ataupun sewaktu pengoperasiannya.
u  Sikap sosial masyarakat, 
Seandainya proyek itu terpaksa menggusur masyarakat yang sebelumnya telah bermukim/ berusaha pada lokasi itu, apakah masalah penggusuran ini akan dapat diselesaikan dengan baik, yaitu dengan cara yang tidak menimbulkan gejolak sosial bagi masyarakat di kemudian hari, apakah partisipasi masyarakat akan diperoleh pada saat dibutuhkan.

u  Permasalahan keamanan,
apakah kondisi wilayah cukup aman termasuk pada lokasi proyek. Keamanan harus terjamin, baik dalam masa pembangunannya maupun dalam masa pengoperasiannya. Keamanan di sini berarti terhindar dari kondisi perang, kerusuhan antar kelompok masyarakat, pernjarahan, pencurian dan pemerasan (pungutan liar). Faktor keamanan ini sampai batas tertentu mungkin masih bisa ditoleransi, namun biasanya akan menambah biaya, baik untuk pembangunannya demikian juga dalam masa pengoperasiannya.

MANFAAT PETA DALAM PEMERINTAHAN
·         Penunjuk Posisi
·         Penampilan batasan wilayah administrasi
·         Penyaji data suatu daerah
·         batas penyebaran penduduk
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar