Analisis kesesuaian untuk pertumbuhan
perkotaan dianggap salah satu teknik yang paling penting dan efektif untuk
mengidentifikasi yang terbaik lokasi pertumbuhan kota. mengintegrasikan teknik GIS dengan Analytical
Hierarchy Process (AHP) dalam rangka mengembangkan peta kesesuaian lahan akhir
berdasarkan pada kedua kekuatan pendorong pertumbuhan perkotaan dan pentingnya
setiap kriteria menurut pendapat ahli.
Data:
AHP
Faktor-faktor yang digunakan dalam
analisis GIS-AHP:. (A) kemiringan (b) elevasi (c) tekstur tanah (d) kepadatan
penduduk (e) jarak ke kawasan komersial (f) jarak ke daerah pendidikan (g)
jarak ke perumahan daerah (h) jarak ke kawasan industri (i) jarak ke jalan (j)
jarak ke jalan raya (k) jarak untuk kereta api (l) jarak ke powerline (m) jarak
untuk streaming (n) tutupan lahan.
HASIL
Final peta situs kesesuaian
mengungkapkan bahwa Seremban dapat dibagi menjadi lima kategori yang sesuai.
Temuan menunjukkan bahwa tanah yang cocok dan kurang cocok mencakup sekitar
35,19% dari seluruh daerah (Tabel 3) sementara sangat dan sangat tanah cocok
untuk pertumbuhan perkotaan meliputi 48,26% dari luas wilayah. Hasil ini
memberikan perhatian pada kebutuhan perencanaan kota yang tepat dan
berkelanjutan dalam rangka untuk menyelamatkan ekosistem Seremban dalam jangka
panjang.
Kelompok :
Yolla Yuanditra - 10070316095
Nick Rafidah Ismaniar - 10070316096
Muhamad Ridzky Ramadhan - 10070316097
Yolla Yuanditra - 10070316095
Nick Rafidah Ismaniar - 10070316096
Muhamad Ridzky Ramadhan - 10070316097
Tidak ada komentar:
Posting Komentar